Lembaga Marisza Cardoba Foundation (MCF) tentunya sudah tidak asing lagi di telinga komunitas healthy living enthusiast, Orang Dengan Autoimun (ODAI) dan Autoimmun Survivor (AVOR). Lembaga ini gencar mengedukasi masyarakat seputar penyakit autoimun di Indonesia.
Tidak main-main, di Amerika Serikat penyakit autoimun menduduki peringkat ke-3 sebagai penyakit mematikan yang diidap oleh 50 juta penduduk disana, dan sebagian besarnya adalah perempuan dan anak. Penyakit autoimun yang masuk di dalam kategori penyakit jenis Non-Communicable Disease (NCD) ini pun mengalami peningkatan yang signifikan di berbagai belahan dunia.
Menurut para ahli, kondisi utamanya disebabkan oleh gaya hidup masyarakat, bukan hanya di negara maju, tetapi juga di seluruh dunia yang cenderung mengkonsumsi produk makanan dan minuman yang serba instan serta tingkat cemaran stress dan polusi yang tinggi. “Memang umumnya perempuan dan anak-anak, tapi laki-laki juga bisa. Maka alangkah baiknya jika kita semua menjalani Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS) untuk meningkatkan kualitas hidup kita,” ungkap Marisza Cardoba, pendiri MCF.
LDHS ini sendiri adalah pedoman pola hidup sehat yang terdiri dari beberapa komponen prinsip yang apabila dilakukan secara teratur dan disiplin akan menghasilkan kehidupan dan kesehatan yang seimbang. Lima Dasar Hidup Sehat terdiri dari:
1. Gaya Hidup Sehat (Makanan bebas 5P)
2. Aktif Mandiri (olahraga 30 menit sehari, menanam makanan sendiri)
3. Pengendalian Stress (Ibadah, Komunikasi Positif)
4. Terus Belajar (mengetahui informasi obat)
5. Hidup Positif (Bekerja Cerdas, tersenyum setiap saat)
Pengakuan dari salah satu penderita autoimun jenis Sjorgen Syndrome memberikan sharing bahwa beliau sudah menjalankan pola hidup LDHS dan sangat merasakan dampak positifnya. Pendapat pribadinya adalah autoimun sangat mudah dikontrol dengan gaya hidup yang sehat dan kemungkinan untuk mencapai remisi (hidup sehat tanpa obat) sangat mungkin terjadi seperti yang sudah dicapainya.
Menurut pakar autoimun, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis SpPD, KAI mengatakan bahwa penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang error, di mana seharusnya bertugas melindungi tubuh, namun berbalik menyerang tubuh. Itu berarti autoimun dapat mengganggu aktivitas seseorang jika tidak ditangani dengan baik. Penyebab penyakit autoimun belum diketahui sampai sekarang. Tetapi berbagai teori mengatakan faktor lingkungan amat mempengaruhi terjadinya penyakit autoimun.
Semua yang di dalam kehidupan ini adalah sebuah proses yang butuh kesabaran, kedisiplinan, dan juga keberserahan kepada yang Maha Kuasa. Demikian juga dalam melaksanakan pola Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS), satu komponen demi satu komponen dijalankan dan dinikmati prosesnya dan bukan hanya berusaha mendapatkan hasil yang instan. Semoga kita semua yang berjalan bersama, bisa mencapai remisi (hidup sehat tanpa obat). Salam Lima Dasar Hidup Sehat.
Sumber: Paprika Living, Detik Health, dokterimun.id.